TRIBUNJATIMCOM, PROBOLINGGO - Dua motor Honda Vario Nopol N 4630 MI dan Nopol N 2676 MZ milik seorang pengasuh serta santri salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Probolinggo raib digondol maling. Aksi pencurian yang dilakukan tiga pelaku ini terekam kamera CCTV kantor bank. Kebetulan pula, korban memarkirkan motornya di halaman
DalamTausiahnya Ustadz Wijayanto menyampaikan apresiasi kepada Bank BPD DIY karena dalam menjalankan bisnisnya tidak hanya berorientasi pada finasial saja tetapi aspek sosial dan spiritual juga menjadi prioritas insan Bank BPD DIY. "Semoga di usianya yang ke-60 tahun Bank BPD DIY mendapat keberkahan dan ridho dari Allah SWT, Tuhan Yang maha Esa," ungkap Ustadz Wijayanto.
1tahun yang lalu / Gelombang 1 Pendaftaran : 17 Agustus s.d 1 November 2020 Ujian masuk : 02 November 2020 Pengumuman : 07 November 2020 Registrasi : 08-14 November 2020. 1 tahun yang lalu / PSB MBS PRAMBANAN KLATEN T.A 2021-2022 SUDAH DIBUKA. Anda ada di : Home / Data GTK / Halaman : 3.
Penelusuran"Wengi" bareng Sara Wijayanto lewat virtual reality. 13 Juli 2022 20:23. Davina Veronica rajin cuci kaleng bekas makanan anabul. Pimpinan Pondok Pesantren Daarul Qur'an Ustadz Yusuf Mansur dalam talkshow virtual "Sosialisasi Pesantren Daarul Quran: Iman, Aman, Imun" yang digelar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 di
GelaranISEF 2017 ini dihadiri oleh 80 pimpinan dari perwakilan pondok pesantren besar seluruh pelosok Indonesia dan para penggiat syariah mulai pelaku usaha, pengamat, akademisi, yang akan melaksanakan temu bisnis dan diskusi, sekaligus menampilkan produk-produk unggulannya. Ustadz Wijayanto: Merger Bank Syariah BUMN Jadi Jalan Keberkahan.
qYCly.
Dosen lulusan Universitas Gadjah Mada dan Universitas Islam Negeri ini dikenal luas setelah menjadi penceramah agama. Ustaz Wijayanto mengedepankan mutu dan kemudian lucu. Pria kelahiran Solo, 27 Desember 1968 ini menghabiskan masa kecil dan remajanya di kota kelahirannya. Ia selesaikan sekolah dasar dan menengah di Solo. Wijayanto setiap pulang sekolah negeri, ia lanjutkan sorenya sekolah agama. Semasa SD,ia belajar agama di Majelis Tafsir Diniyah Solo. Sementara saat masuk SMP dan SMA, ia belajar di Pondok Pesantren Al heran bila anak pintar dan saleh ini sering berceramah sejak usia SMA. Berbekal pendidikan agamanya inilah yang membuat Wijayanto berani tampil di depan mulai diundang di acara-acara keagamaan di kampungnya. Baik di forum-forum, majelis talim, atau masjid. Bahkan permintaan undangan ceramah sampai ke Surabaya, Jawa Timur, ia lakoni meski di hari tengah-tengah kegiatannya berceramah, Wijayanto tetap memerhatikan pendidikannya. Ia hijrah ke Yogyakarta dan kuliah di dua perguruan tinggi yang berbeda. Ia mengambil Jurusan Antropologi di Universitas Gadjah Mada dan Tarbiyah pendidikan di IAIN kini UIN Sunan Kalijaga. Bahkan sebetulnya ia juga sudah mengambil diploma di UGM, tapi ia tidak teruskan karena tidak boleh mengambil dua kuliah dalam perguruan yang sama. Selama kuliah, kebiasan sejak SD masih tetap dilakukan oleh Wijayanto. Sepulang kuliah, Wijayanto tetap belajar agama. Wijayanto lulus UGM dengan nilai cumlaude sementara di IAIN biasa saja. Pendidikannya berlanjut. Ia meneruskan dengan mengambil kajian Sosiologi di Universitas Islam Internasional Islamabad, Pakistan, dengan kajian komparasi sosiologi di Inggris dan MesirSetelah menggondol gelar sarjana, ia mengabdi di kampusnya menjadi dosen. Selain di UGM, ia juga mengajar di berbagai perguruan tinggi swasta di Yogyakarta. Materi kuliah yang disampaikan sekitar Pengantar Sosiologi, Etika Bisnis, dan Peradaban Islam. Selain sebagai Dosen Magister Manajemen Universitas Gadjah Mada, ia juga menjadi Pengasuh utama Pesantren Bina Anak Sholeh di Yogyakarta. Kepiawaiannya dalam mengajar, ia berkali-kali terpilih sebagai dosen teladan pilihan Wijayanto tak hanya di kampus, ia juga tetap berdakwah. Bahkan ia diminta mengisi acara ceramah di Radio Geronimo, Yogyakarta. Selain itu, selama tujuh tahun ia mengisi acara sosial, budaya dan politik serta berceramah di TVRI. Namanya mulai menasional, saat ia mengisi program tv swasta. Waktu itu, Ishadi SK dari Trans TV, sebelumnya di TVRI, memintanya untuk mengisi acara Sentuhan Qalbu SQ di Transtv. Ceramahnya dapat sambutan positif. Wijayanto selalu mengedepankan materi dengan mutu dan lucu. Ia berpesan jangan sampai terbalik, mengedepankan ceramah lucu, tanpa memerhatikan mutu itu, kegiatannya makin sibuk. Ia menyebutnya TTS. TTS merupakan kependekan dari Training, Teaching, dan Shooting, TTS.Itulah kegiatan hari-hari Wijanyanto. Beberapa TV meminta mengisi programnya. Dari ANTV, TRANs7, SCTV, TVONE, KOmpasTV, dan yang striping program AKSI di Ulaya AhdianiAnak Dzikrina Iffa Yohanida Muhammad Nufail Naisaburi Muhammad Naja El-GhifariPENDIDIKANSD sampai SMA di SoloS1, Sarjana Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Kini UIN Sunan Kalijaga, 1992S1,Sarjana Ilmu Antropologi Universitas Gadjah Mada, 1992S2, Bidang Kependudukan, UGM, Tidak selesaiS2, Bidang Sosiologi, Universitas Islam Internasional Islamabad, Pakistan 1997KARIERDosen UGM dan Beberapa Perguruan Tinggi, YogyakartaPengasuh utama Pesantren Bina Anak Sholeh di YogyakartaPengisi acara di Radio Geronimo, YogyakartaPengisia Program Sosial dan Ceramah di TVRISentuhan Qolbu TransTVMata Hati SCTVCahaya Hati AnTVKompas TVAKSI Indosiar Berita Terkait
pondok pesantren ustadz wijayanto